Dampak Banyak Makan dan Banyak Tidur
Bagi ibu, banyak makan dan tidur dapat menimbulkan kemunduran pikiran, kesehatan tubuh berkurang , penyakit-penyakit jasmani, lelapnya spiritualitas-spiritualitas dirinya dan anaknya, serta banyak penyakit yang di masa datang akan mengancam si anak. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan pola makan dan tidurnya agar berdampak positif bagi pembentukan janin dan anaknya.Berkenaan dengan kerusakan jiwa serta bahaya banyak makan dan banyak tidur, Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Banyak makan dan tidur akan merusak jiwa serta membawa kerusakan pada postur tubuh dan penyakit-penyakit yang membahayakan.”32Sedangkan mengenai manfaat-manfaat sedikit makan, Imam mengatakan, “Sedikit makan dapat mencegah banyak penyakit jasmani.”33
Dalam masalah makanan, kemajuan ilmu dan teknologi modern telah amat memudahkan kehidupan manusia. Namun teknologi kadang mengubah hal-hal alami dan karunia-karunia Ilahi dalam hal pembuatan makanan. Misalnya, mencampur bahan-bahan makanan dengan unsur-unsur kimiawi, atau minyak dan segenap tambahan lainnya yang belum pasti kehalalannya!
Adapun kita kaum Muslim yang berkomitmen dan beriman, janganlah kita percaya sepenuhnya dengan makanan-makanan pasar, khususnya makanan-makanan kaleng atau buatan negara-negara asing. Jangan kita biarkan diri dan keluarga kita mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat dan belum tentu halal. Artinya, usahakan kita hanya mengonsumsi makanan-makanan yang alami, sehat, jauh dari bahan-bahan kimiawi, dan sudah dapat dipastikan kehalalannya. Hiduplah secara sehat, dan konsumsilah makanan yang halal. Makanan yang bersih dan sehat berdampak amat positif bagi tubuh manusia.
Imam Ali bin Abi Thalib berkata, “Dalam kondisi sehat, kelezatan bagi manusia menjadi sempurna.”34 Orang yang mengonsumsi makanan yang bersih dan halal, kelezatan baginya menjadi sempurna. Ia juga akan memperoleh kekuatan jasmani, kesadaran, dan kecerdasan yang luar biasa.
Mengonsumsi makanan-makanan yang sehat, terutama sayur-sayuran hijau, amat dianjurkan. Imam Ali ar Ridha, ketika beliau tengah di meja makan, berkata kepada pelayannva, “Tahukah engkau bahwasanya aku tidak makan di meja makan yang di atasnya tidak ada sayuran? Pergilah, dan bawa sayuran kemari!”
Komentar
Posting Komentar